Top Ad unit 728 × 90

Artikel Terbaru

recentposts

Yuk Menanam Kala Leli Untuk Bunga Potong

kebunbibit.id

Seperti sudah disebut dalam tulisan terdahulu, kala leli (Zantedeschia sp) merupakan tanaman dari Selandia Baru yang bunganya cukup digemari. Bunganya cukup unik, bentuknya menyerupai terompet. Warna bunganya beragam; merah muda, apricot, kuning, dan mauve. Selain itu, bunga kala leli juga tahan lama, bisa sampai dua minggu. Ketahanan bunganya itulah yang, antara lain, menyebabkannya cukup digemari sebagai bunga potong. Oleh karena itu, harganya pun jadi mahal.
Kala leli merupakan tanaman dataran tinggi. Ia baru akan tumbuh dan berbunga kalau ditanam pada ketinggian antara
900 m : 1.200 m dpl. Suhu udara yang dikehendaki berkisar dari 18’ hingga 28’ C.
Selain itu, tanaman ini juga menghendaki perlakuan khusus dalam penanamannya. Berikut ini cara penanaman kala leli seperti yang dilakukan oleh Indoflora.

Media harus steril
Penanaman kala leli bisa dilakukan dalam polybag maupun pada bedengan. Media yang digunakan harus steril, agar tanaman terhindar dari infeksi bakteri yang mungkin terdapat dalam media. Cara mensterilkan media adalah dengan mengukusnya atau menyiramnya dengan larutan desinfektan, misalnya Biocid, 24 jam sebelum media ditanami.
Media tanam dibuat dari campuran pasir kasar, humus, dan pupuk kandang berbanding 2 : 1 : 1. Tingkat keasaman (pH) media diusahakan antara 5,5-6.
Baik ditanam dalam polybag maupun pada bedengan, tanaman tetap harus dinaungi atap plastik agar tidak kehujanan. Kalau sampai tersiram air hujan, tanaman akan mudah terserang penyakit bakteri.

Memilih bibit
Bibit tanaman ini berupa umbi yang sudah bertunas. Ukuran bibit beraneka ragam, mulai dari yang berdiameter 0,5 cm hingga yang di atas 7 cm. Sebagai bibit bunga potong, umbi harus dipilih yang berukuran besar, diameternya 4 cm atau lebih. Kalau yang ditanam itu umbi berukuran kecil (diameternya di bawah 3 cm), belum tentu tanaman yang dipelihara itu nantinya akan berbunga. Atau, kalau toh berbunga, ukuran bunganya hanya kecil. Dalam perkembangannya, umbi kecil tadi masih akan mengalami proses pendewasaan. Kalau ukurannya sudah mencapai 4 cm barulah umbi itu siap berbunga.

Penanaman
Kalau penanamannya dalam polybag, sebaiknya dipilih polybag yang berdiameter 30 cm atau lebih. Jangan lupa, dasar polybag dilubangi, sebagai penutas air. Selanjutnya, polybag diisi media tanam steril, lalu disiram air hingga tergenang.
Penanaman baru dilakukan kalau semua air siraman sudah tuntas dan media sudah tidak basah lagi. Lubang tanam dibuat tepat di tengah-tengah permukaan media, sedalam dua kali ketebalan umbi yang akan ditanam. Selanjutnya, umbi ditanam dengan posisi tunas menghadap ke atas.
Untuk penanaman dalam bedengan, terlebih dulu dibuat bedengan dari media steril. Ukurannya; panjang 1 m, lebar 0,3 m, dan tinggi 0,2 m. Sekeliling bedengan diberi tameng dari plastik hitam agar media tidak mudah longor. Bedengan lalu disiram air hingga basah. Penanaman baru dilakukan setelah media bedengan itu  tidak basah lagi. Umbi ditanam dengan jarak tanam 30x30 cm.

Penyiraman dan pemupukan
Harap diingat, kala leli tidak menyukai tanah yang basah. Kalau tanahnya selalu basah, ia akan mudah sekali terserang penyakit busuk umbi, yang disebabkan oleh bakteri Erwinia sp. Oleh karena itu, kala leli hanya perlu disiram sekali saja dalam seminggu.
Pemupukan bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama, tanaman dipupuk dengan pupuk yang bersifat slow release yang unsur N, P, dan K-nya seimbang. Contohnya, Osmocote 14-14-14. Pupuk diberikan pada saat penanaman umbi, 50 g tiap tanaman. Kalau pupuk slow release tidak tersedia, pemupukan bisa juga dilakukan dengan memberikan pupuk daun. Menjelang kuncup bunga keluar, tanaman dipupuk dengan pupuk daun berkadar N tinggi. Kalau kuncup bunganya sudah keluar, pupuk daun yang diberikan diganti dengan yang unsur P dan K-nya tinggi. Pemupukan pada daun ini dilakukan seminggu sekali.

Pemanenan
Sebulan setelah ditanam, biasanya kuncup bunga sudah keluar. Bunga ini baru dipanen setelah bentuknya sempurna dan ukurannya maksimal. Pemanenan bunga dilakukan dengan cara memotong tangkainya menggunakan pisau. Kalau semua bunganya sudah dipotong, tanaman jangan sekali-kali disiram dan dibiarkan kering.
Sebulan setelah dipanen itu biasanya umbinya sudah mengering. Umbi ini kemudian diangkat dan dibersihkan dari kotoran yang masih melekat. Akar dan daun yang belum kering dibiarkan saja, jangan dilepas secara paksa. Umbi kemudian diletakkan di atas rak dan disimpan dalam ruangan yang sejuk-kering. Kalau bisa, ruangan penyimpan ini diberi kipas angin.
Setelah sepuluh hari disimpan, akar dan daun biasanya sudah kering dan terlepas dari umbi. Umbi yang sudah bersih ini kemudian direndam dalam larutan kaporit (5 g kaporit/ 10 l air) selama 20 menit. Umbi lalu diangkat. Setelah kering, umbi disimpan lagi dalam rak selama lebih kurang 2 bulan. Bisa juga sampai mata tunasnya muncul, yang menandakan umbi sudah siap ditanam kembali.

Detail lebih lengkap dan pemesanan tanaman bisa dilihat di kebunbibit.id                   
Yuk Menanam Kala Leli Untuk Bunga Potong Reviewed by Unknown on 09.32 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by Perawatan Tanaman Hias © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by Sweetheme

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.