Yuk Menanam Kala Leli Untuk Bunga Potong
Seperti
sudah disebut dalam tulisan terdahulu, kala leli (Zantedeschia sp) merupakan
tanaman dari Selandia Baru yang bunganya cukup digemari. Bunganya cukup unik,
bentuknya menyerupai terompet. Warna bunganya beragam; merah muda, apricot,
kuning, dan mauve. Selain itu, bunga kala leli juga tahan lama, bisa
sampai dua minggu. Ketahanan bunganya itulah yang, antara lain, menyebabkannya
cukup digemari sebagai bunga potong. Oleh karena itu, harganya pun jadi mahal.
Kala leli
merupakan tanaman dataran tinggi. Ia baru akan tumbuh dan berbunga kalau
ditanam pada ketinggian antara
900 m : 1.200 m dpl. Suhu udara yang dikehendaki
berkisar dari 18’ hingga 28’ C.
Selain
itu, tanaman ini juga menghendaki perlakuan khusus dalam penanamannya. Berikut
ini cara penanaman kala leli seperti yang dilakukan oleh Indoflora.
Media
harus steril
Penanaman kala
leli bisa dilakukan dalam polybag maupun pada bedengan. Media yang
digunakan harus steril, agar tanaman terhindar dari infeksi bakteri yang
mungkin terdapat dalam media. Cara mensterilkan media adalah dengan mengukusnya
atau menyiramnya dengan larutan desinfektan, misalnya Biocid, 24 jam sebelum
media ditanami.
Media
tanam dibuat dari campuran pasir kasar, humus, dan pupuk kandang berbanding 2 :
1 : 1. Tingkat keasaman (pH) media diusahakan antara 5,5-6.
Baik
ditanam dalam polybag maupun pada bedengan, tanaman tetap harus dinaungi
atap plastik agar tidak kehujanan. Kalau sampai tersiram air hujan, tanaman
akan mudah terserang penyakit bakteri.
Memilih
bibit
Bibit
tanaman ini berupa umbi yang sudah bertunas. Ukuran bibit beraneka ragam, mulai
dari yang berdiameter 0,5 cm hingga yang di atas 7 cm. Sebagai bibit bunga
potong, umbi harus dipilih yang berukuran besar, diameternya 4 cm atau lebih.
Kalau yang ditanam itu umbi berukuran kecil (diameternya di bawah 3 cm), belum
tentu tanaman yang dipelihara itu nantinya akan berbunga. Atau, kalau toh
berbunga, ukuran bunganya hanya kecil. Dalam perkembangannya, umbi kecil tadi
masih akan mengalami proses pendewasaan. Kalau ukurannya sudah mencapai 4 cm
barulah umbi itu siap berbunga.
Penanaman
Kalau
penanamannya dalam polybag, sebaiknya dipilih polybag yang
berdiameter 30 cm atau lebih. Jangan lupa, dasar polybag dilubangi, sebagai
penutas air. Selanjutnya, polybag diisi media tanam steril, lalu disiram
air hingga tergenang.
Penanaman baru
dilakukan kalau semua air siraman sudah tuntas dan media sudah tidak basah
lagi. Lubang tanam dibuat tepat di tengah-tengah permukaan media, sedalam dua
kali ketebalan umbi yang akan ditanam. Selanjutnya, umbi ditanam dengan posisi
tunas menghadap ke atas.
Untuk
penanaman dalam bedengan, terlebih dulu dibuat bedengan dari media steril.
Ukurannya; panjang 1 m, lebar 0,3 m, dan tinggi 0,2 m. Sekeliling bedengan diberi
tameng dari plastik hitam agar media tidak mudah longor. Bedengan lalu disiram
air hingga basah. Penanaman baru dilakukan setelah media bedengan itu tidak basah lagi. Umbi ditanam dengan jarak
tanam 30x30 cm.
Penyiraman
dan pemupukan
Harap
diingat, kala leli tidak menyukai tanah yang basah. Kalau tanahnya selalu
basah, ia akan mudah sekali terserang penyakit busuk umbi, yang disebabkan oleh
bakteri Erwinia sp. Oleh karena itu, kala leli hanya perlu disiram sekali
saja dalam seminggu.
Pemupukan
bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama, tanaman dipupuk dengan pupuk yang
bersifat slow release yang unsur N, P, dan K-nya seimbang. Contohnya,
Osmocote 14-14-14. Pupuk diberikan pada saat penanaman umbi, 50 g tiap tanaman.
Kalau pupuk slow release tidak tersedia, pemupukan bisa juga dilakukan
dengan memberikan pupuk daun. Menjelang kuncup bunga keluar, tanaman dipupuk
dengan pupuk daun berkadar N tinggi. Kalau kuncup bunganya sudah keluar, pupuk
daun yang diberikan diganti dengan yang unsur P dan K-nya tinggi. Pemupukan
pada daun ini dilakukan seminggu sekali.
Pemanenan
Sebulan
setelah ditanam, biasanya kuncup bunga sudah keluar. Bunga ini baru dipanen
setelah bentuknya sempurna dan ukurannya maksimal. Pemanenan bunga dilakukan
dengan cara memotong tangkainya menggunakan pisau. Kalau semua bunganya sudah
dipotong, tanaman jangan sekali-kali disiram dan dibiarkan kering.
Sebulan
setelah dipanen itu biasanya umbinya sudah mengering. Umbi ini kemudian
diangkat dan dibersihkan dari kotoran yang masih melekat. Akar dan daun yang
belum kering dibiarkan saja, jangan dilepas secara paksa. Umbi kemudian
diletakkan di atas rak dan disimpan dalam ruangan yang sejuk-kering. Kalau
bisa, ruangan penyimpan ini diberi kipas angin.
Setelah
sepuluh hari disimpan, akar dan daun biasanya sudah kering dan terlepas dari
umbi. Umbi yang sudah bersih ini kemudian direndam dalam larutan kaporit (5 g
kaporit/ 10 l air) selama 20 menit. Umbi lalu diangkat. Setelah kering, umbi
disimpan lagi dalam rak selama lebih kurang 2 bulan. Bisa juga sampai mata
tunasnya muncul, yang menandakan umbi sudah siap ditanam kembali.
Detail lebih lengkap dan pemesanan tanaman bisa dilihat di kebunbibit.id
Yuk Menanam Kala Leli Untuk Bunga Potong
Reviewed by Unknown
on
09.32
Rating:
Tidak ada komentar: