Top Ad unit 728 × 90

Artikel Terbaru

recentposts

Empat Tanaman Penghasil Pestisida Aman

kebunbibit.id
Gara-gara serangan ulat grayak Spodoptera litura pertanaman kubis milik pekebun di Cipanas, Cianjur, hancur. Andai ia mengikuti saran Ir Agus Kardinan MSc, peneliti di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Bogor, tanaman terselamatkan. Caranya cukup dengan menyemprotkan larutan bungkil jarak.

Selama ini jarak Ricinus communis hanya diambil minyaknya (castor oil); bungkil, dibuang. Kardinan tergerak meneliti limbah itu setahun silam. “Bungkil jarak mengandung ricinin yang mampu membunuh nematode, ulat, dan serangga. Daripada dibuang percuma, lebih baik dimanfaatkan sebagai pestisida nabati,” ujar alumnus Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Bandung itu.
Ia menguji larutan bungkil jarak pada nematode Meloidogyne sp. Mula-mula telur nematode dimasukkan ke petridis/cawan bermedia agar-agar, lalu ditetesi larutan itu. Setiap hari jumlah nematode dihitung. Hasil ujicoba menunjukkan nematode mati setelah 2 hari.

Mudah dibuat
Cara membuat larutan bungkil cukup mudah. Ambil 25 g bungkil jarak lalu campur dengan 1 L air. Tambahkan 0,5 ml detergen ke dalam larutan dan diaduk hingga merata. Detergen bermanfaat sebagai perekat. Larutan disimpan semalam agar mengendap.
Kalau menggunakan biji utuh harus digerus atau di-blender hingga halus. Repotnya, kandungan minyak cukup banyak sehingga takaran detergen juga lebih banyak agar larut di air. Menurut Kardinan daun pun bisa dipakai, tapi kandungan  ricinin rendah. Sebagai perbandingan untuk menghasilkan kandungan ricinin sama, bila biji diperlukan 10 g; daun, 100 g.
Pada keesokan hari diambil larutan bening di bagian atas, ampas dimanfaatkan sebagai kompos. “Dosis disesuaikan dengan jenis hama, ukuran, dan lokasi. Misalnya untuk nematode. Stadium instar cukup disemprot larutan dosis rendah; dewasa, dosis tinggi,” kata master lulusan University of Arkansas Amerika Serikat itu.

Efek membius
Selain jarak, kecubung juga manjur mengendalikan populasi tikus. Kecubung Datura fastuosa termasuk racun kuat yang bersifat membisu karena mengandung 0,16% alkaloid. Pada biji terdapat 0,5% skopolamin, hiosiamin, dan atropine yang mampu membuat pingsan jika terhirup.
Kardinan menguji coba biji dan daun kecubung ke tikus. Biji digiling hingga halus. Tambahkan tepung ikan 25% dari total campuran untuk merangsang tikus. Ramuan itu dibuat pellet, lalu ditebar ke sawah.
Kardinan membuktikan, daya kerja biji lebih cepat dibanding daun. “Mula-mula tikus sering buang air, kemudian mati. Setelah dibedah terlihat usus teriritasi atau luka,” ujar kelahiran Tasikmalaya itu.
Pestisida nabati lain adalah kemalakiyan Croton tiglium. Orang yang mengisap asap bakaran kayu itu akan sering buang air. “Penduduk kampung membakar kayu itu sewaktu terjadi serangan babi,” kata peneliti yang ikut menangani Pest Management on Stored Food and Feed pada 1995 itu.
Biji dimanfaatkan sebagai pengusir berbagai hama. Biji digerus hingga halus lalu masukkan ke air, kemudian disemprotkan ke tanaman. Ulat dan serangga yang memakan tanaman sering buang air, lalu mati. Sayangnya, larutan itu berefek mengantuk dan muntah pada manusia bila terlalu banyak menghirup baunya. Oleh karena itu Kardinan menyarankan agar hati-hati dalam pemakaian.

Bau menyengat
Selain ketiga tanaman itu Kardinan memastikan suren Toona sureni sebagai pengusir kutu dan serangga. Ternyata tanaman itu mengandung surenon yang berbau tajam dan menyengat. “Ketika melintasi suatu wilayah di Sukabumi, saya melihat albasia terserang kutu. Namun, di lokasi lain aman karena ada pohon suren yang ditanam di sela-sela albasia” katanya.
Ia mengujicoba daun pada sayuran yang terserang kutu putih. Beberapa lembar daun diremas-remas ke air, lalu disemprotkan ke tanaman. Menurut Kardinan larutan itu tidak mematikan, tapi hanya mengusir dari areal pertanaman.
Empat Tanaman Penghasil Pestisida Aman Reviewed by Unknown on 13.15 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by Perawatan Tanaman Hias © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by Sweetheme

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.