Kiat Membuat Buah Belimbing Besar dan Mulus
Warna
belimbing itu kuning kemerahan dan tampak cemerlang. Tidak ada noda sedikit pun
di kulitnya yang licin mengkilat. Belimbing seperti itulah yang selalu
dihasilkan oleh Taifur, petani belimbing dari Demak.
Ketika Steve Stanley berkunjung ke kebun belimbing milik
Taifur di Kelurahan Betokan, Kecamatan Demak, sebagian besar buahnya sudah
dipanen. Yang tersisa hanyalah buah yang masih muda. Namun, setelah mencari
dengan susah payah, akhirnya kami berhasil menemukan belimbing demak jingga
yang sudah waktunya dipanen.
Penampilan
belimbing itu memang merangsang selera. Warnanya kuning jingga cerah.
Panjangnya dari pangkal buah sampai ujung sekitar 15 cm. Juringnya besar-besar.
Rasanya manis menyegarkan.
Berikut
pengalaman Taifur merawat tanaman belimbingnya sehingga menghasilkan buah yang
mulus dan besar.
Pembungkusan
Kunci
utama perawatannya menurut petani yang sudah puluhan tahun menanam belimbing
ini ialah pembungkusan buah. Buah yang masih pentil harus segera dibungkus
dengan daun jati tua. Pembungkusan dilakukan sebelum hujan turun. “Kalau tidak,
buahnya busuk,” ungkap Taifur. Buah yang akan dibungkus dipilih yang masih
mulus, tidak ada titik-titik hitam.
Taifur
memakai daun jati tua karena pembungkus ini tahan terkena hujan angin sampai
dua bulan. Daun jati muda tidak tahan lama. Sebelum buah masak, pembungkusnya
sudah bolong-bolong. Lalat buah pun datang menyerang dan rusaklah belimbing
itu.
Sebaliknya
kalau memakai plastik buah akan rontok sebelum masak. Selain itu, plastik
tembus sinar matahari sehingga buah belimbing yang dihasilkan warnanya pucat,
tidak kuning kemerahan. Rasanya pun tidak semantis buah yang dibungkus daun
jati tua.
Didangir
Selain
pembungkusan, yang juga diperhatikan oleh Taifur ialah kegemburan tanah.
Belimbing termasuk buah yang menyukai tanah gembur dan mudah mengalirkan air yang
berlebihan. Itulah sebabnya setahun sekali tanah di sekeliling pohon perlu
didangir.
Pendangiran
dilakukan saat musim kemarau tiba tatkala tanahnya sudah retak-retak. Seiring
dengan itu pemilik 400 pohon belimbing ini seminggu sekali menyiram pohonnya.
Penyiraman tidak dilakukan per pohon. Air siraman yang disedot pompa cukup
dialirkan melalui parit-parit yang sengaja dibuat di antara barisan pohon
belimbing. Kedalaman parit buatan Taifur sekitar 25 cm.
Taifur
mengaku tidak memupuk pohonnya secara teratur. Hanya kadang-kadang saja ia
memberikan TSP dengan dosis sekitar ¼ kg per pohon. Caranya dengan membenamkan
pupuk itu di sekitar batang sebatas tajuk pohon. Tapi, pemupukan ini belum
tentu dilakukan setahun sekali. Kendatipun demikian pohon belimbingnya tumbuh
subur lantaran tanah di kebun itu memang subur. Warnanya kehitaman, kaya dengan
unsur hara.
Untuk
mencegah serangan hama dan penyakit, Taifur menyemprotkan azodrin dicampur
pupuk daun gandasil B dan D. Sedang waktu penyemprotan pun tidak teratur.
Dosisnya, azodrin sebanyak 4 tutup dicampur 4 sendok gandasil dilarutkan dalam
20 liter air.
Dengan
teknik pemeliharaan seperti itu, Taifur selalu menghasilkan belimbing yang
besar dan mulus dengan warna yang merangsang selera. (Onny Untung)
Detail lebih lengkap dan pemesanan tumbuhan bisa dilihat di kebunbibit.id
Kiat Membuat Buah Belimbing Besar dan Mulus
Reviewed by Unknown
on
10.26
Rating:
Tidak ada komentar: