Top Ad unit 728 × 90

Artikel Terbaru

recentposts

Mencegah Keracunan Insektisida



kebunbibit.id

Tak jarang penyemprotan insektisida juga ditunjukkan ke buah dan daun tanaman yang akan dimakan. Bagaimana cara mencegah keracunan insektisida ini?

Seorang ibu pemilik anggur pekarangan di Jakarta menelepon Steve, “Saya mau menyemprot buah anggur dengan insektisida, tapi apa buah itu nanti tidak beracun ya, kalau dimakan?” begitu pertanyaannya.
Kekhawatiran ibu itu mudah dimengerti. Bagaimanapun juga, racun serangga yang disemprotkan itu juga dapat meracuni manusia. Tapi sebenernya, produsen insektisida juga sudah menyiapkan aturan main (tata cara penggunaan) agar insektisida tidak menimbulkan efek racun yang berbahaya bagi manusia maupun binatang lain yang tidak mau kita bunuh.
Bagaimana aturan main itu ? untuk menjawab pertanyaan ini, Steve menghubungi Ir. Djoko P. Sastrosatomo, technical officer PT. ICI Pestisida Indonesia dan Ir. Sudaryanto dari PT. Gajah Pura Indah yang juga bergerak di bidang pemasaran pestisida. Jawaban mereka disajikan berikut ini :

1.        Hentikan penyemprotan, 14 hari menjelang panen
Daya racun pestisida yang disemprotkan ke tanaman ada batas waktunya. Pada hari-hari awal setelah penyemprotan, daya racunnya masih tinggi, sehingga mampu menumpas hama atau penyakit penyerang tanaman. Tapi lambat laun, pestisida itu terurai menjadi bahan yang tidak beracun lagi. Kecepatan Penguraian sangat dipengaruhi oleh suhu udara dan curah hujan. Semakin tinggi suhu udara dan semakin banyak hujan jatuh, semakin cepat pula pestisida terurai menjadi bahan yang tidak beracun. Tapi umumnya, pestisida yang bekerja sebagai racun kontak dan racun perut, sudah terurai dalam 14 hari setelah disemprotkan. Dan buah atau daun yang tadinya terkena semprotan takkan berbahaya lagi kalau dimakan. Karena itu dianjurkan agar penyemprotan buah atau sayuran, sudah dihentikan 14 hari menjelang panen. Namun begitu, jangan lupa juga mencuci buah atau sayur itu sebelum dimakan.

2.        Gunakan kepekatan larutan sesuai dengan aturan
Yang dimaksud dengan kepekatan (konsentrasi) pestisida adalah banyaknya bahan yang dilarutkan dalam air. Kepekatan biasanya dinyatakan dengan cc/liter air atau g/liter air. Berapa kepekatan larutan yang boleh digunakan untuk membunuh hama/penyakit, selalu tercantum pada label kemasan masing-masing pestisida. Aturan itu harus kita patuhi, jangan sampai kita menyemprotkan pestisida dengan kepekatan melebihi ketentuan. Soalnya, pestisida yang terlalu pekat bukan  saja mencemari lingkungan, tapi juga meracuni tanaman yang disemprot.

3.        Menyemprot hanya kalau perlu
Biasakanlah untuk menggunakan pestisida itu hanya kalau perlu saja, yaitu kalau tanaman benar-benar diserang hama/penyakit. Jangan menyemprotkan pestisida secara rutin, misalnya 3 hari sekali atau 6 hari sekali. Soalnya, penyemprotan yang terlalu sering bisa menyebabkan terbawanya pestisida ke dalam buah atau sayuran. Selain itu, penyemprotan yang terlalu sering juga menimbulkan kekebalan hama/penyakit terhadap pestisida.

4.        Patuhi aturan yang dianjurkan
Pada tiap kemasan pestisida juga selalu tercantum tatacara pengamanan agar terhindar dari keracunan. Antara lain mengenai pakaian yang harus dikenakan oleh penyemprot, waktu penyemprotan, cara membuang wadah bekas pestisida dan cara penyelamatan bila terjadi keracunan. Aturan itu hendaknya dipatuhi benar.
Efek residu pestisida itu memang selalu ada. Tapi kalau ketentuan pengamanan itu dipatuhi, maka efek residu itu akan sangat kecil, jauh di bawah ambang batas yang membahayakan.
Mencegah Keracunan Insektisida Reviewed by Unknown on 12.51 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by Perawatan Tanaman Hias © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by Sweetheme

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.