Taman di Halaman Sempit
Keterbatasan tempat sering membingungkan pemilik yang ingin
memanfaatkannya. Padahal dengan penataan tanaman yang sesuai, tempat itu bisa
diubah menjadi taman yang cantik.
Halaman seluas kurang lebih 15 m2 di Pluit, Jakarta Utara itu
terletak di antara bangunan rumah yang tinggi dan pagar besi pembatas rumah
dengan jalan, sehingga mirip gang di depan teras rumah. Oleh pemiliknya, Johan
Soewandhi, ‘gang sempit’ itu dijadikan taman. Beberapa jenis tanaman sengaja
ditempatkan dan ditata disana, sehingga tercipta taman cantik yang menyemarakkan
lingkungan sekitarnya.
Tanah dangkal Ditinggikan
Tidak mudah membuat taman pada halaman yang sempit
itu. Selain ruangnya terbatas, tanahnya juga dangkal. Kedalaman tanah maksimal
hanya 30 cm. Di bawahnya atau lebih
dalam lagi sudah dijumpai bermacam-macam pipa, reservoir air, dan bak
kontrol.
Kendala tersebut harus segera diatasi. Caranya, tanah
sedikit diuruk sehingga ada jarak yang cukup dalam dengan pipa-pipa di
bawahnya, dan ruang tanam bagi perakaran tanaman bertambah luas. Selanjutnya,
sudut taman dibuat lebih tinggi dari bagian lainnya dan sengaja diatur agak
berkelok untuk memberikan kesan luwes.
Dari arah pintu gerbang ditata batu lebar sebagai
jalan setapak menuju sudut taman. Tidak ketinggalan rumput jepang dihampar
untuk menutupi kegersangan.
Pemilihan Tanaman
Tanaman seperti palem
jepang (Ptechospermea sp.), drasena kuning (Dracaena fragrans),
sri rejeki (Aglaonema sp.), dan nenas merah, sengaja dipilih karena
berbagai pertimbangan. Selain karena keterbatasan tempat dan factor bangunan
yang tinggi, pemilihan tanaman juga mempertimbangkan segi perawatannya. Dengan
model rumah bergaya modern dan pemilik yang kurang bisa merawat tanaman,
tanaman-tanaman dipilih yang mudah perawatannya. Selain itu pemilik juga
sengaja memilih tanaman yang berhubungan dengan unsure kepercayaannya, seperti
pinang merah, nenas merah, kaktus, dan sri rejeki.
Tanaman ditata
berdasarkan gradasi warna dan ketinggian. Pada sudut taman tampak beberapa
palem Jepang yang tumbuh menjulang mengimbangi tingginya bangunan. Dipilih
palem Jepang tunggal supaya tampak ‘transparan’, tidak menghalangi pandangan.
Palem ini dikombinasi dengan drasena kuning yang ditata menurut ketinggiannya.
Di bawahnya ditanam sri rejeki yang lebih rendah, lalu lili paris (Chlorophytum bichetii) dan
kodok-kodokan (Sanseviera sp.) ditanam sebagai penutup tanah.
Di bagian tepi taman
yang berada di bawah jendela ditempatkan tanaman rendah, seperti nenas dan lili
paris, supaya
tidak menghalangi pandangan dari jendela. Dipilih nenas merah, selain ada
unsure kepercayaan, juga warna daunnya yang bergaris merah dengan kombinasi
kuning dan hijau tampak lebih menyemarakkan taman. Sudut yang berada dekat
teras juga ditanam kaktus tanpa daun, yang ‘transparan’, agar tidak menghalangi
pandangan dari arah teras.
Tanaman Pot Di Teras Atas
Untuk mengimbangi taman
di halaman sempit itu, di teras atas rumah berlantai dua itu juga ditempatkan
tanaman yang ditanam dalam pot. Peletakan tanaman pot di teras atas tampak
mengimbangi ketegaran bangunan yang menjulang, dan membuat suasana
menjadi lebih asri.
Drasena bercabang yang
ditanam dalam pot ditempatkan di sudut teras. Sedangkan di sepanjang tepi teras
ditata palem-palem dalam pot yang bersifat portable, artinya
sewaktu-waktu tatanan dan tanamannya bisa diganti. Untuk itu pemilik sengaja
memilih tiga jenis palem, yakni palem phoenix, palem udang, dan palem
kuning. Masing-masing jenis palem bisa ditampilkan seminggu sekali, sehingga
pemandangan menjadi lebih bervariasi.
Perawatannya
Agar taman tetap tampak
asri perawatan tidak boleh diabaikan. Tidak seperti taman yang luas, taman
mungil ini mudah sekali merawatnya. Karena memang sejak penanaman, telah
dipilih tanaman yang seminimal mungkin perawatannya.
Di lingkungan yang cukup
terik itu, kebutuhan tanaman akan air sangat besar. Oleh sebab itu penyiraman
dilakukan setiap hari, pada pagi atau sore hari. Perawatan lain yang perlu
adalah membuang daun yang sudah mulai mengering dan tampak jelek.
Taman di Halaman Sempit
Reviewed by Unknown
on
13.11
Rating:
Tidak ada komentar: