Menangkal Kerusakan Anggrek

Tanaman anggrek sering tahu-tahu rusak tanpa diketahui penyebabnya. Ternyata biang keladinya ngumpet di dalam media tanamnya. Bagaimana cara mengatasinya ?

Ny. Sri Harsono adalah salah seorang penggemar tanaman anggrek di Komplek Triloka, Pancoran, Jakarta Selatan. Namun akhir-akhir ini ia sedih, karena sebagian besar tanaman anggreknya kesehatannya menurun. Setelah ia periksa, ternyata pada media tanamnya terdapat beberapa jenis binatang yang ngumpet di dalamnya.

Berdasarkan pengalaman Ny. Sutjiati Anom, seorang penganggrek di Taman Anggrek Ragunan, media tanam anggrek dalam pot memang sering dipergunakan sebagai tempat ngumpetnya binatang-binatang yang diketahui sebagai perusak tanaman anggrek. Yang antara lain, kutu babi dan lipas yang menyebabkan kerusakan akar, dan siput telanjang serta ulat bulu yang memakan daun anggrek.

Oleh karena itu, Ny. S. Anom suka merendam tanaman anggreknya (bagian potnya) dalam larutan lisol 1 cc/4 liter air. Dengan direndam dalam larutan itu, binatang-binatang yang ngumpet dalam media tanam akan naik ke atas lalu mengambang di permukaan larutan. Biasanya binatang-binatang itu memang tidak mati, hanya mabuk saja, tetapi perlakuan ini akan memudahkan kita menangkap lalu memusnahkannya.

Untuk pemberantasan lebih cepat, bisa juga pot anggrek direndam dalam larutan kreolin (desinfektan) 50 cc/1 liter air. Berdasarkan pengalaman, dengan perendaman selama lima menit, larutan ini tidak mematikan akar anggrek jenis Dendrobium dan Cattleya. Atau bisa juga direndam dalam larutan insektisida, seperti Folidol E605 atau Folidol M50, dengan konsentrasi 6-8 cc/10 liter air.

Namun kerena ketahanan dari masing-masing jenis anggrek berbeda terhadap kepekatan larutan insektisida, maka dalam melakukan perendaman dicoba dulu satu atau dua pot. Baru kalau hasilnya sudah diketahui anggrek itu memang tahan, perendaman seluruhnya bisa dilakukan.

Dengan perangkap kentang

Beberapa jenis binatang seperti lipas dan kutu babi bisa ditangkap dengan perangkap kentang. Cara membuat perangkapnya, belahlah kentang menjadi dua. Kemudian pada masing-masing belahannya dikorek sebagian isinya sehingga membentuk rongga. Letakkan belahan-belahan kentang yang berongga itu dengan posisi telungkup di atas media tanamnya atau rak tanaman anggrek. Kemudian periksa beberapa kali sehari, maka akan kita temukan binatang-binatang itu ngumpet di dalam rongga kentang. Dan kita bisa menangkapnya, lalu membasminya.

Selanjutnya untuk mencegah agar binatang-binatang itu tidak menyerang lagi, kita bisa meletakkan bak kaleng atau plastik pada kaki-kaki rak tanaman anggrek yang diisi larutan kreolin, naftalin, atau Aldrin 40EC 2cc/liter air.