Cara Memupuk dengan NPK
Cara memupuk dengan NPK mirip dengan cara memupuk dengan
urea, sebab keduanya bersifat higroskopis, serta cepat tersedia bagi tanaman.
Sebelum diberikan pada tanaman, NPK boleh saja dicampur
dengan urea, TSP atau KCI, misal karena salah satu dari pupuk tunggal itu masih
perlu ditambahkan guna melengkapi dosis (lihat “Menghitung Pupuk NPK”). Tapi
pencampuran itu harus direncanakan dengan tepat, sehingga bisa habis dipakai
pada hari itu juga. Soalnya, NPK tidak baik kalau dipakai lagi sesudah disimpan
dalam keadaan tercampur dengan pupuk lain. Mutu pupuk itu bisa turun, sehingga
tidak sesuai kebutuhan tanaman.
NPK bisa diberikan dengan beberapa cara :
Disebarkan merata
NPK disebar merata pada tanah yang sudah selesai diolah, sehari sebelum
tanam. Setelah itu lalu tanah diratakan agar
pupuk bisa tertutup. Bila itu
tanah sawah maka pupuk harus dibenamkan dengan cara menginjak-injak.
Diberikan dalam alur
Pupuk diberikan dalam alur (galian seperti parit kecil) di samping barisan
tanaman semusim, seperti jagung, gandum, sorgum dan kedelai. Setelah itu lalu
ditutup dengan tanah. Alur pupuk dibuat sejauh 10-15 cm dari barisan tanaman,
sedalam 5-7 cm.
Bila yang dipupuk berupa tanaman pohon seperti cengkeh, jeruk, apel dan
pepaya, maka alur pupuk dibuat melingkar batang di bawah tajuk terluar, sedalam
7-10 cm.
Diberikan dalam lubang
NPK bisa pula diberikan dalam lubang yang dibuat dengan tugal, beberapa
buah di seputar batang tanaman. Setelah pupuk dimasukkan, lubang juga harus
ditutup kembali dengan tanah. Bila yang dipupuk berupa tanaman semusim, seperti
cabe, terong, dan kedelai, lubang pupuk dibuat sejauh 10-15 cm dari batang
tanaman, sedalam 5-7 cm. tapi kalau tanamannya berbatang besar, lubang harus
dibuat di bawah tajuk terluar, sedalam 7-10 cm.
Detail lebih lengkap bisa dilihat di kebunbibit.id
Cara Memupuk dengan NPK
Reviewed by Unknown
on
10.02
Rating:
Tidak ada komentar: