Menanam Peterseli Cara Cipanas
Peterseli suka hawa dingin dan lembap. Apalagi ditanam di
tanah yang banyak mengandung kalsium, daun-daunnya akan tumbuh subur dan sehat.
Peterseli yang jarang kena penyakit ini akan menghasilkan panen yang banyak
kalau perawatannya baik.
Peterseli
(Petroselinum sativum), masih satu famili dengan seledri (Apium
graveolens), yaitu famili Umbelliferae. Batang tanamannya sangat
pendek, tangkai daunnya lebih pendek dibanding tangkai daun seledri, dan
berbentuk persegi. Warna daun peterseli lebih muda dibanding seledri, daun
hijau muda yang nampak segar ini, lebih menarik lagi karena berlekuk-lekuk
mengeriting. Tinggi tanaman yang cocok dijadikan penghias masakan ini tak lebih
dari 25 cm.
Dari bentuk daunnya, peterseli dapat dibedakan menurut
jenisnya. Peterseli berdaun keriting (curly variety), dan peterseli Italia
(plain parsley) yang daunnya sangat mirip seledri. Peterseli keriting sosok
tanamannya lebih pendek dibanding
peterseli Italia. Biarpun lebih pendek, di
pasaran peterseli keriting lebih banyak dicari orang.
Benih masih impor
Benih peterseli biasanya didatangkan dari Eropa, Amerika,
atau Australi. Hal ini mungkin disebabkan karena negara-negara tersebutlah
konsumen terbesar untuk peterseli. Harga benihnya cukup mahal juga, antara Rp.
50.000,00 sampai Rp. 100.000,00 tiap kilonya. Di Jakarta mudah didapat pada
toko-toko pertanian yang menyediakan sarana produksi termasuk benih-benih
impor.
Bagi yang ingin membenihkan sendiri, bisa saja. Caranya
cukup mudah, hanya membiarkan peterseli itu berbunga dan menghasilkan biji.
Sayangnya, benih yang dihasilkan ini relatif sangat sedikit, hasil tiap pohon
hanya 2-3 gram saja. Hal ini tidak saja disebabkan karena benih peterseli kecil
sekali, tetapi juga karena banyak benih yang terbang terbawa angin. Akibatnya,
tidak efisien membenihkan peterseli sendiri, dibandingkan dengan waktu yang
diperlukan untuk menghasilkan benih mencapai enam bulan!
Harga benih yang nampaknya mahal itu, sesungguhnya cukup
murah juga. Karena untuk satu hektar lahan, diperlukan 5-6 kg benih. Ini
berarti tiap 10 meter persegi, hanya dibutuhkan 6 gram benih peterseli.
Tanah cukup kalsium
Seperti seledri, peterseli mudah ditanam; terutama di
dataran tinggi yang berhawa dingin dan lembap. Tanah yang diminta tanaman ini
adalah tanah yang banyak mengandung humus, gembur dan banyak mengandung
kalsium. Keasaman yang dikehendaki sekitar 5,5 sampai 6,5. Kalau tanah miskin
kalsium, peterseli akan tumbuh merana, sehingga pucuk-pucuk daunnya
mengeriting.
Bagi ibu rumah tangga yang ingin menanamnya, peterseli
bisa ditanam di halaman atau dalam pot-pot. Jangan lupa mengisi pot dengan
humus dan bisa langsung menaburkan benih peterseli di situ.
Sebar benih atau persemaian
Peterseli ditanam dari benihnya. Benih dapat ditabur langsung
dalam bedengan-bedengan yang dipersiapkan sebelumnya. Tanahnya dibuat gembur,
dan dicampur pupuk kandang. Bedengan tidak memerlukan ukuran yang khusus.
Tetapi sebaiknya jarak antar baris tanaman 15-20 cm. Benih ditabur langsung ke
dalam alur yang sudah dibuat, dan sesudah satu atau dua minggu, bibit akan
tumbuh.
Cara menanam dengan pesemaian tidak berbeda dengan
tanaman lain. Benih ditebar dalam suatu wadah berisi humus, yang dapat
dikontrol kelembapannya. Apabila benih telah cukup besar, dipindahkan ke dalam
pot-pot dari kantong plastik atau daun pisang.
Untuk menanam bibit dalam kantong pesemaian ini, harus
ditunggu dulu selama tiga sampai empat minggu. Baru kemudian bisa kita tanam
dalam bedengan yang sudah diberi jarak tanam 15-20 cm tadi. Sedang kalau kita
menabur benih langsung, pada usia tanaman satu atau 1 ½ bulan, harus dilakukan
penjarangan. Jarak tanam yang dipakai menjadi 15x15 cm, atau 20x20 cm.
Penjarangan ini dilakukan sambil memilih tanaman yang kuat dan sehat.
Pemupukan dilakukan tiap tanaman, cukup 10 gram urea atau
Zk diberikan didekat akar. Pemupukan diulang kembali pada bulan kedua dan
ketiga, sehingga untuk waktu penanaman sampai panen yang memakan waktu tiga
bulan ini, pemupukan diberikan tiga kali.
Tiga bulan panen
Menurut pengalaman petani di Cipanas, sejak menaburkan
benih sampai siap panen, peterseli jarang terganggu baik oleh hama maupun
penyakit. Hal yang paling penting adalah menjaga kebersihan lahan tempat
tanaman peterseli dari gulma (rumput dan tumbuhan liar lainnya), yang sering
menjadi saingan peterseli dalam hal pupuk dan penyiraman. Karena itu, pada saat
menyiram yang dilakukan setiap hari ini, perhatikan juga gulma yang mungkin
tumbuh. Singkirkan segera, dan jaga juga kegemburan tanahnya.
Pemungutan hasil bisa dilakukan setelah tanaman berumur
tiga bulan. Cara memanennya, dengan memotong tangkai daun yang sudah cukup tua.
Panen peterseli dapat berlangsung lama tergantung dari perawatan yang kita
lakukan. Semakin baik kita melakukan perawatan semakin lama masa panen peterseli.
Karena di tempat bekas daun yang telah dipangkas dengan tangkainya itu, tak
lama kemudian akan tumbuh lagi daun baru yang bisa kita pangkas secara teratur.
Sementara kita memangkas tangkai peterseli yang cukup tua, tangkai lain yang
muda akan mulai siap panen tiga hari kemudian. Begitu seterusnya sampai
produksi tanaman itu menurun, dan harus kita cabut semuanya untuk mulai menanam
lagi.
Untuk lebih detail dan pemesanan tanaman bisa dilihat di kebunbibit.id
Untuk lebih detail dan pemesanan tanaman bisa dilihat di kebunbibit.id
Menanam Peterseli Cara Cipanas
Reviewed by Unknown
on
10.32
Rating:
Tidak ada komentar: