Top Ad unit 728 × 90

Artikel Terbaru

recentposts

Menanam Peterseli Cara Cipanas

Peterseli suka hawa dingin dan lembap. Apalagi ditanam di tanah yang banyak mengandung kalsium, daun-daunnya akan tumbuh subur dan sehat. Peterseli yang jarang kena penyakit ini akan menghasilkan panen yang banyak kalau perawatannya baik.

kebunbibit.id

Peterseli (Petroselinum sativum), masih satu famili dengan seledri (Apium graveolens), yaitu famili Umbelliferae. Batang tanamannya sangat pendek, tangkai daunnya lebih pendek dibanding tangkai daun seledri, dan berbentuk persegi. Warna daun peterseli lebih muda dibanding seledri, daun hijau muda yang nampak segar ini, lebih menarik lagi karena berlekuk-lekuk mengeriting. Tinggi tanaman yang cocok dijadikan penghias masakan ini tak lebih dari 25 cm.
Dari bentuk daunnya, peterseli dapat dibedakan menurut jenisnya. Peterseli berdaun keriting (curly variety), dan peterseli Italia (plain parsley) yang daunnya sangat mirip seledri. Peterseli keriting sosok tanamannya lebih pendek dibanding
peterseli Italia. Biarpun lebih pendek, di pasaran peterseli keriting lebih banyak dicari orang.

Benih masih impor
Benih peterseli biasanya didatangkan dari Eropa, Amerika, atau Australi. Hal ini mungkin disebabkan karena negara-negara tersebutlah konsumen terbesar untuk peterseli. Harga benihnya cukup mahal juga, antara Rp. 50.000,00 sampai Rp. 100.000,00 tiap kilonya. Di Jakarta mudah didapat pada toko-toko pertanian yang menyediakan sarana produksi termasuk benih-benih impor.
Bagi yang ingin membenihkan sendiri, bisa saja. Caranya cukup mudah, hanya membiarkan peterseli itu berbunga dan menghasilkan biji. Sayangnya, benih yang dihasilkan ini relatif sangat sedikit, hasil tiap pohon hanya 2-3 gram saja. Hal ini tidak saja disebabkan karena benih peterseli kecil sekali, tetapi juga karena banyak benih yang terbang terbawa angin. Akibatnya, tidak efisien membenihkan peterseli sendiri, dibandingkan dengan waktu yang diperlukan untuk menghasilkan benih mencapai enam bulan!
Harga benih yang nampaknya mahal itu, sesungguhnya cukup murah juga. Karena untuk satu hektar lahan, diperlukan 5-6 kg benih. Ini berarti tiap 10 meter persegi, hanya dibutuhkan 6 gram benih peterseli.

Tanah cukup kalsium
Seperti seledri, peterseli mudah ditanam; terutama di dataran tinggi yang berhawa dingin dan lembap. Tanah yang diminta tanaman ini adalah tanah yang banyak mengandung humus, gembur dan banyak mengandung kalsium. Keasaman yang dikehendaki sekitar 5,5 sampai 6,5. Kalau tanah miskin kalsium, peterseli akan tumbuh merana, sehingga pucuk-pucuk daunnya mengeriting.
Bagi ibu rumah tangga yang ingin menanamnya, peterseli bisa ditanam di halaman atau dalam pot-pot. Jangan lupa mengisi pot dengan humus dan bisa langsung menaburkan benih peterseli di situ.

Sebar benih atau persemaian
Peterseli ditanam dari benihnya. Benih dapat ditabur langsung dalam bedengan-bedengan yang dipersiapkan sebelumnya. Tanahnya dibuat gembur, dan dicampur pupuk kandang. Bedengan tidak memerlukan ukuran yang khusus. Tetapi sebaiknya jarak antar baris tanaman 15-20 cm. Benih ditabur langsung ke dalam alur yang sudah dibuat, dan sesudah satu atau dua minggu, bibit akan tumbuh.
Cara menanam dengan pesemaian tidak berbeda dengan tanaman lain. Benih ditebar dalam suatu wadah berisi humus, yang dapat dikontrol kelembapannya. Apabila benih telah cukup besar, dipindahkan ke dalam pot-pot dari kantong plastik atau daun pisang.
Untuk menanam bibit dalam kantong pesemaian ini, harus ditunggu dulu selama tiga sampai empat minggu. Baru kemudian bisa kita tanam dalam bedengan yang sudah diberi jarak tanam 15-20 cm tadi. Sedang kalau kita menabur benih langsung, pada usia tanaman satu atau 1 ½ bulan, harus dilakukan penjarangan. Jarak tanam yang dipakai menjadi 15x15 cm, atau 20x20 cm. Penjarangan ini dilakukan sambil memilih tanaman yang kuat dan sehat.
Pemupukan dilakukan tiap tanaman, cukup 10 gram urea atau Zk diberikan didekat akar. Pemupukan diulang kembali pada bulan kedua dan ketiga, sehingga untuk waktu penanaman sampai panen yang memakan waktu tiga bulan ini, pemupukan diberikan tiga kali.

Tiga bulan panen
Menurut pengalaman petani di Cipanas, sejak menaburkan benih sampai siap panen, peterseli jarang terganggu baik oleh hama maupun penyakit. Hal yang paling penting adalah menjaga kebersihan lahan tempat tanaman peterseli dari gulma (rumput dan tumbuhan liar lainnya), yang sering menjadi saingan peterseli dalam hal pupuk dan penyiraman. Karena itu, pada saat menyiram yang dilakukan setiap hari ini, perhatikan juga gulma yang mungkin tumbuh. Singkirkan segera, dan jaga juga kegemburan tanahnya.
Pemungutan hasil bisa dilakukan setelah tanaman berumur tiga bulan. Cara memanennya, dengan memotong tangkai daun yang sudah cukup tua. Panen peterseli dapat berlangsung lama tergantung dari perawatan yang kita lakukan. Semakin baik kita melakukan perawatan semakin lama masa panen peterseli. Karena di tempat bekas daun yang telah dipangkas dengan tangkainya itu, tak lama kemudian akan tumbuh lagi daun baru yang bisa kita pangkas secara teratur. Sementara kita memangkas tangkai peterseli yang cukup tua, tangkai lain yang muda akan mulai siap panen tiga hari kemudian. Begitu seterusnya sampai produksi tanaman itu menurun, dan harus kita cabut semuanya untuk mulai menanam lagi.

Untuk lebih detail dan pemesanan tanaman bisa dilihat di kebunbibit.id
Menanam Peterseli Cara Cipanas Reviewed by Unknown on 10.32 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by Perawatan Tanaman Hias © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by Sweetheme

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.