Air Cucian Daging Melebatkan Buah Jambu

Seorang hobiis berhasil memupuk tanaman jambu airnya hingga berbuah lebat. Ia menerapkan resep khusus yang belum banyak dicoba oleh hobiis lain. Berikut ini caranya.

Kepuasan bagi seorang hobiis adalah bila tanaman yang dipeliharanya tumbuh subur dan berbuah banyak. Itulah yang dialami Ny. Nancy, hobiis tanaman jambu air, yang tinggal di Jl. Petojo Sabangan I/9, Jakarta Pusat.

Selain mempunyai “satu pohon jambu air dengan buah bermacam jenis” (Steve Stanley Februari 1990), penggemar berat tanaman jambu air ini juga mempunyai koleksi jambu dalam pot. Jumlahnya memang tidak banyak, tapi yang mengagumkan, tanamannya itu bisa tumbuh subur dan berbuah lebat. Percabangannya banyak, daunnya pun hijau lebar-lebar. Tiap dompolan berisi 20 buah, “gemuk” dan mulus-mulus. Rasanya, menurut pemiliknya, cukup manis.

Air Cucian Daging

Air cucian daging merupakan salah satu rahasianya. Ny. Nancy selalu menyiramkan air cucian daging, ikan, atau udang pada tanamannya. Penyiraman itu dilakukannya setiap dua hari sekali, setiap pot dijatah dua liter. Semula, ia hanya iseng saja melakukannya. Namun, karena tanaman itu tumbuh subur, maka air daging itu lalu disiramkannya secara rutin.

Pupuk Kandang

Pemberian pupuk kandang juga dilakukannya secara rutin setiap 3 bulan sekali. Tiap pot yang berdiameter 40 cm diberinya pupuk kandang sapi sebanyak 1 kg. sebelum dipupuk, tanah dalam pot digemburkan dulu, lalu pupuk kandang dibenamkan dalam tanah pot itu.

NPK, Urea, dan KCI

Selain diberi pupuk kandang, tanaman juga diberi pupuk NPK, urea, dan KCI. Pemupukan dilakukan setiap 10 hari sekali dengan takaran tiap pot 1 sendok NPK 15-15-15, 1 sendok urea, dan 1 sendok KCI. Pupuk dibenamkan dalam tanah, mengelilingi batang tanaman.

Pupuk Daun

Sekalipun sudah diberi pupuk akar, tanaman jambu air itu masih juga diberinya pupuk daun, yakni Supermes, Gandasil B, dan Surplus merah. Pupuk daun ini diberikannya setiap 2 minggu sekali secara bergiliran. Jadi, kalau pada pemupukan pertama digunakan Supermes, yang kedua Gandasil B, maka pada pemupukan ketiga digunakan Surplus merah. Demikian seterusnya. Pupuk diberikan dengan cara disemprotkan merata pada daun. Takaran pupuk yang diberikan adalah 15 cc per 10 liter air untuk  supermes dan 2 sendok teh per 10 liter air untuk Gandasil dan surplus.

Demikianlah resep pemupukan yang dilakukan oleh Ny. Nancy. Ia bukan sarjana pertanian, melainkan ibu rumah tangga yang mengisi waktu luangnya dengan menanam jambu air. Meski begitu, resep pemupukannya cukup manjur. Mungkin bisa diterapkan oleh siapa saja.

(Sujatmaka)