Cara Merawat Aglaonema
HINDARI BECEK, SIMPAN DI BAWAH NAUNGAN
Aglaonema sudah menjadi tanaman hias idola sejak zaman
VOC. Selain cocok tumbuh di daerah tropis, tanaman ini mudah dirawat. Mau tahu
caranya ?
Pada awal kemunculannya, daun aglaonema didominasi warna
hijau. Belakangan, pola warnanya lebih semarak. Merah tua, merah muda, putih,
dan kuning. Variasi dan keunikan warna daunnya bagaikan magnet bagi para hobiis
tanaman hias daun.
“Kunci memelihara aglaonema ada pada sirkulasi udara dan
sinar matahari”, ujar Ansori pemilik nursery di kawasan Pondok Labu,
Jakarta Selatan. Hal senada diungkapkan oleh Gregori Hambali, grower aglaonema
di Bogor, Jawa Barat. Menurut pria yang akrab dipanggil Greg ini
, secara umum
aglaonema akan tumbuh subur di daerah yang menerima penyinaran matahari selama
4-5 jam setiap hari. “Tapi di daerah dengan 25-35% sinar matahari yang masuk,
aglaonema masih bisa hidup,” terang Greg.
Angin pengaruhi media
Sementara Ansori mengatakan, sebaiknya aglaonema menerima
sinar matahari sejak pagi sampai pukul 10.00 dan pukul 15.00 saat sore hari.
“Jadi walau aglaonema termasuk tanaman in-door, ia tetap memerlukan
sinar matahari,” ungkap pria bernama lengkap Ansori Yusuf.
Namun menurut Greg, untuk jenis tertentu seperti Aglaonema
rotundum, akan tumbuh optimal di daerah lebih gelap. Maklum tempat asalnya
di hutan perawan Sumatera.
Sedangkan sirkulasi udara, menurut Ansori, akan
mempengaruhi media tanam. Untuk daerah dengan sirkulasi udara yang baik, porsi
tanah merah agak diperbanyak sekitar seperempat. Maksudnya agar media
tidak cepat kering dan tidak terlalu
lembap. “Kalau di tempat normal perbandingan tanah merah, humus, dan pupuk
kandang, biasanya 1:1:1,” tutur Ansori. Media itu bisa diganti. Misalnya dengan
mencampurkan pasir malang, cocopeat, dan sekam bakar. Bisa ditambahkan
pupuk kandang atau pupuk anorganik.
Supaya penampilan aglaonema oke, lakukan pemupukan
Vitablum seminggu sekali. Bisa juga dengan Dekastar yang termasuk pupuk slow
release. Pupuk ini cukup efektif, jadi bisa enam bulan sekali diberikan.
Trik pemupukan tergantung musim. “Saat musim hujan,
paling efektif pemupukan dengan cara dibenamkan dalam tanah,” kata Ansori.
Jurus ini membuat pupuk relatif lebih awet daripada ditabur di permukaan media
tanam. “Kalau ditabur, pasti banyak yang terbuang oleh air hujan dan sebagian
menguap,” jelasnya.
Busuk akar, daun kering
Pada musim hujan busuk akar biasanya mengintai. Penyakit
ini sering muncul ketika media tanam terlalu becek. Untuk mencegahnya, pasangi
bentangan plastik dan paranet di atas tanaman aglaonema. Tak ketinggalan
kipas angin untuk mengusir hawa panas yang datang tiba-tiba. Apalagi saat musim
pancaroba. “Udara terlalu panas tak baik untuk aglaonema,” ungkap Ansori yang
jatuh cinta pada tanaman hias daun sejak
tahun 1980.
Tapi bukan berarti plastik dan paranet menjadi
wajib. Bisa saja aglaonema ditaruh di bawah atap beranda rumah. Asal daerah itu
masih terkena sinar matahari pagi dan sore. “Cuma masalahnya, terkadang
aglaonema tumbuh miring karena mengejar arah matahari,” ungkap Ansori.
Untuk mengakali kejadian di atas, anda cukup memutar
posisi pot setiap 3-7 hari. Dengan
begitu, arah pohon tetap tegak. Bisa juga diletakkan dibawah pohon rindang.
“Bisa pohon rambutan, mangga, jambu air. Yang penting daunnya lebat,” ungkap
Ansori.
Selain busuk akar, saat musim hujan pembusukan daun
sering terjadi. “Bila air terlalu lama mengenang di daun pun bisa menyebabkan
timbulnya jamur atau bakteri,” kata Ansori. Supaya hal itu tak terjadi,
sirkulasi udara harus lancar. Artinya, udara bebas masuk dan keluar.
Bila terjadi pembusukan, warna daun bakal cepat menguning
dan mengecil. Cara mengatasinya, potong bagian daun yang busuk, lalu semprot
dengan fungisida atau bakterisida. Setelah lepas sepekan, kondisi tanaman
terlihat akan jauh membaik.
Bila perawatan tepat dan benar, bukan tak mungkin
aglaonema kesayangan anda pun akan berdaun kinclong dan aduhai. Selamat
mencoba!
Awas! Penggerek Batang
Hama ulat penggerak batang pun menyebabkan kondisi daun
mengering. “Kalau sudah terserang ulat, biasanya susah diobati,” tutur Greg,
penyilang aglaonema sejak 1980-an.
Pembongkaran media mutlak dilakukan untuk mengobati
tanaman yang terkena ulat. “Ulat itu sebenernya anak ngengat keluarga
Noctuideae,” terangnya. Bila bagian yang diserang sudah menyebar sampai ke
akar, alamat tanaman tidak bisa tertolong lagi. Lagi-lagi net menjadi
dewa penolong untuk mencegah serangan hama itu.
Detail lebih lengkap dan pemesanan tanaman bisa dilakukan di kebunbibit.id
Cara Merawat Aglaonema
Reviewed by Unknown
on
11.14
Rating:
Tidak ada komentar: